BPJS Ketenagakerjaan Ternate Sosialisasi Manfaat BPJS Sasar Pelaku Pasar
Oleh: M KadafikBaba
Editor: Nanang Adrany
BPJS Ketenagakerjaan Ternate Sosialisasi Manfaat BPJS Sasar Pelaku Pasar
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate menggelar kegiatan aktivasi pasar "Kerja Keras Bebas Cemas" di Pasar Kota Baru, Kota Ternate, Sabtu (16/12/2023). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan).
KBRN, Ternate: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate tengah fokus menggencarkan sosialisasi dan edukasi manfaat BPJS kepada pelaku pasar atau pekerja informal.
Teranyar, pada Sabtu (16/12/2023) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate menggelar kegiatan aktivasi pasar "Kerja Keras Bebas Cemas" di Pasar Kota Baru, Kota Ternate.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate Arief Sabara, kegiatan itu dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Khususnya pedagang atau pelaku ekonomi sektor informal di Pasar Kota Baru tentang pentingnya manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
"Saat ini BPJS Ketenagakerjaan sedang gencar melakukan sosialisasi masif kepada pekerja Bukan Penerima Upah (pekerja informal). Antara lain seperti pedagang yang kita sasar hari ini, ojek, nelayan, petani yang jumlahnya berkisar 60 persen dari total seluruh pekerja di Indonesia", ucap Arief.
Dia menjelaskan bahwa pekerja formal seperti karyawan dan buruh yang di perusahaan umumnya sudah menyadari manfaat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Namun kepada pekerja informal perlu dijangkau dengan pendekatan khusus.
Sosialisasi memang harus dilakukan secara masif melalui komunitas profesinya atau dilakukan secara personal.
Berdasarkan informasi kegiatan ini dilakukan secara bertahap di 122 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Selain sosialisasi di lapangan, kami juga telah melakukan edukasi melalui berbagai media seperti radio, media daring maupun cetak", ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan membuka stan layanan bagi masyarakat yang akan mendaftar. BPJS juga melakukan sosialisasi langsung kepada pedagang maupun ojek yang ada di pasar tersebut.
Arief menambahkan, hingga kini, jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 40,2 juta pekerja. Jumlah tersebut 7,2 jutanya adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan berjalannya kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas", ucapnya.
"Negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ingin memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera. Mereka dapat bekerja secara keras dan optimal, risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan silakan alihkan kepada kami BPJS Ketenagakerjaan," kata Arief, menambahkan.
Sementara itu, salah satu pedagang pasar Kota Baru, Nur mengungkapkan dirinya mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena jaminan pasti yang diberikan ketika terjadi risiko saat bekerja.
“Saya tertarik program BPJS Ketenagakerjaan ini untuk persiapan karena kita tidak tahu besok atau lusa apa yang akan terjadi. Ini membantu kita juga untuk jaminan hari tua dan juga ketika saat terjadi kecelakaan kerja", kata Nur, mengakhiri
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Grogol - Bank BJB Bantu Pekerja Miliki Rumah Impian dengan Harga Terjangkau
Jumat, 22 November 2024
Suiasa Serahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pekerja Pariwisata
Jumat, 22 November 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Standar Layanan JKK
Jumat, 22 November 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK