Rustam menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun yang telah peduli dalam perlindungan kerja bagi para siswa SMKN 1 Pangkalan Bun selama melaksanakan kegiatan PKL sekolah selama 3 bulan kedepan.


BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun atau bisa dipanggil BPJAMSOSTEK, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat memberikan perlindungan kepada siswa -siswi SMKN 1 Pangkalan Bun yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sejumlah instansi pemerintahan dan  perusahaan swasta selama 3 bulan ke depan. 

Sebanyak 304 siswa yang resmi diberangkatkan program PKL dari SMKN 1 Pangkalan Bun ini dibekali perlindungan BPJAMSOSTEK. 

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, I Nyoman Hary Sujana pada Jumat (25/6), mengatakan perlindungan yang diberikan kepada siswa-siswi PKL dari SMKN 1 Pangkalan Bun ini adalah program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan iuran hanya Rp 16.800 per bulan namun manfaat programnya sangat besar.

“Harapannya hal ini dapat diikuti juga oleh sekolah maupun lembaga kursus yang ada di Pangkalan Bun untuk mendaftarkan peserta didiknya dalam program perlindungan kerja BPJAMSOSTEK.

Nyoman menambahkan walaupun mereka masih calon tenaga kerja namun mereka sudah memasuki lingkungan kerja. Maka sudah seharusnya mereka mendapatkan perlindungan yang sama dengan tenaga kerja.

Pada kesempatan yang sama. Rustam Efendi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat menyerahkan langsung kartu kepesertaan kepada perwakilan siswa PKL SMKN 1 Pangkalan Bun didampingi oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, I Nyoman Hary Sujana.

Rustam menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun yang telah peduli dalam perlindungan kerja bagi para siswa SMKN 1 Pangkalan Bun selama melaksanakan kegiatan PKL sekolah selama 3 bulan kedepan. (ADV)