Infopantura.com-TEGAL- Politeknik Muhammadiyah Kota Tegal menggelar dialog bersama mitra BPJS Ketenagakerjaan pada Minggu (17/10) malam yang dihadiri Kepala Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian (Disnakerin) R. Heru Setyawan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal Mulyono Adi Nugroho, Badan Pengawas Yayat Syariful Hidayat. Selain dengan mitra, kegiatan juga digelar di kampus Politeknik Muhammadiyah Tegal pada Senin (18/10) pagi.
Dalam paparannya, Kepala Disnakerin Kota Tegal R. Heru Setyawan mengatakan para pekerja informal sebagai pekerja bukan penerima upah (BPU) yang juga memiliki resiko kecelakaan kerja harus menjadi perhatian lingkungan sekitar. Baik itu tetangga maupun perusahaan yang diharapkan peduli mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Bukti komitmen Pemerintah Kota Tegal dalam Program Jamsosnaker untuk meningkatkan cakupan kepesertaan, saat ini disusun dan sedang dalam tahap finalisasi Raperda tentang penyelenggaraan Ketenagakerjaan. Nantinya diatur tentang jaminan sosial tenaga kerja,”katanya.
Badan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Yayat mengatakan negara hadir dan berperan dalam memberikan jaminan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. Itu, dibuktikan dengan diterbitkannya Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
“Dengan itu, seluruh warga negara dilindungi untuk dapat memenuhi kebutuhan dasarnya agar dapat hidup dengan layak dan bermartabat,”ujar Yayat.
Menurut Yayat, kalau sebelumnya dikelola oleh BUMN PT. Jamsostek masih berpikir untung rugi. Namun, sejak berubah menjadi BPJS baik kesehatan maupun ketenagakerjaan, maka tidak lagi bicara untung atau tidak, tetapi bermanfaat atau tidak.
Direktur Poltek Muhammadiyah Jaelani dalam sambutannya berharap dalam dialog itu dapat memberikan pencerahan terkait penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja. Sehingga makin banyak warga masyarakat yang memiliki pemahaman yang benar dan utuh tentang program-program Jamsosnaker.
“Pelindungan tenaga kerja dilakukan agar kenyamanan lingkungan kerja tercipta, produktivitas meningkat. Sehingga, pada gilirannya pengusaha dan pekerja menjadi lebih sejahtera,”tandasnya.
Wakil Direktur Poltek Muhammadiyah Didi Kusaeri menambahkan selain dengan mitra BPJS, kegiatan juga digelar bersama mahasiswa Poltek. Kegiatan dilakukan di Kampus politeknik pada Senin 18 Oktober 2021 yang diikuti mahasiswa.
“Harapannya, secara keseluruhan memberikan pemahaman arti penting BPJS ketenagakerjaan dengan masyarakat buruh dan mahasiswa. (Redaksi)